Free Talk

FREE TALK

. Halo, apa khabar? Aku Digie. Aku sudah berhasil menentukan ke mana kantor akan kupindahkan.
. Dasar aku ini bodoh…yah, beginilah!
. Ini masih tentang cerita film indieku. Sebetulnya, walaupun aku suka mengarang cerpen, kalau untuk film indie, aku tidak begitu terlibat di dalamnya (apalagi karena aku sibuk menulis komik untuk dimuat di majalah mingguan). Tentu saja aku memaklumi kalau cerita di film indie agak berbeda dengan yang di cerpen. Untuk menyamakannya adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tapi, kita harus ingat, unsur yang menarik di cerpen dan unsur yang menarik di film indie. Jadi walaupun keduanya agak berbeda, kita bisa menerimanya, ya ‘kan? Tentunya aku tidak bisa mengatakan apa-apa lagi mengenai hal ini. Pokoknya, kita serahkan saja pengelolaanya pada para profesional yang bekerja sepenuh hati. (Sebetulnya, aku ini mau menyampaikan apa, ya? Tapi, pokoknya aku setuju cerpenku ini dijadikan film indie, itu saja). Sekarang aku ingin bercerita sedikit mengenai game ”
Ini mengobati sedikit kekecewaanku setelah bercerita dengan teman baikku yang sudah memainkan game tersebut. Aku tidak tahu bagaimana perasaanku sekarang. Tapi, sudahlah… aku juga sekarang hanya bisa tersenyum. Yuk, sampai ketemu lagi di posting selanjutnya.

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar